Tradisi Apitan

2018-08-01 0 comments jefree

Apit merupakan nama bulan sebelum Bulan Besar dalam penanggalan Jawa. Beberapa desa di Jawa Tengah merayakan bulan Apit ini dengan sebutan Apitan. Tradisi Apitan sering disebut juga bersih desa.

Sabtu malam, 28 Juli 2018, masyarakat kampung Panjangan, merayakan hari Apitan dengan menggelar pertunjukkan wayang kulit. Kampung Panjangan terdiri dari kurang lebih 3 Rukun Warga dan berlokasi di Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Para warga membuat gelaran panggung sederhana kampung tersebut. Apitan sendiri merupakan salah satu perayaan wajib di kampung ini setiap satu tahun sekali Pertunjukkan wayang tersebut didalangi oleh R.T.Suryanto Purbo Carito dengan lakon Wahyu Sasono Jati,  didampingi oleh para niyaga (penabuh gamelan) dan juga sinden. Acara tersebut juga dihadiri oleh Bpk Camat & Sekcam Semarang Barat , Danramil Semarang Barat dan Bpk Lurah Manyaran. Seperti yang sudah diadakan sebelumnya, Apitan malam tersebut diramaikan dengan adanya jajanan tradisional, antara lain jagung bakar, gablek, kacang godog, dele godog, mlinjo godog, telur asin,. Panganan-panganan tersebut merupakan olahan dari warga setempat dan dijual dengan harga murah meriah. Apitan ini menjadi menarik karena dengan diadakannya acara tersebut menunjukkan bahwa masih ada masyarakat yang melestarikan tradisi hari besar yang mungkin sudah banyak dilupakan oleh kebanyakan orang. Apitan memang sudah tidak banyak diperingati. Namun, ada yang lebih menarik dari hal tersebut, yaitu anak-anak yang antusias menyaksikan pertunjukkan tersebut.

Malam itu puluhan anak menghadiri acara Apitan. Sebagian datang bersama orang tua mereka, dan sebagian lagi datang beramai-ramai dengan teman. Anak-anak mulai dari usia taman kanak-kanak hingga sekolah dasar menyimak cerita wayang yang dibawakan oleh dalang. Beberapa anak berdiri dari kursinya demi mendapatkan tontonan semaksimal mungkin. Bahkan saking inginnya menonton, beberapa dari mereka sampai ingin duduk di pelataran panggung. Hal tersebut menunjukkan bahwa anak-anak warga kampung Panjangan menikmati acara Apitan malam itu.